Beritahu Para Istri! Bila Dia Melakukan Hal Ini pada Suami, Maka Shalatnya tak Diterima

Bila seorang wanita menikah lalu menjadi istri, maka taat pada suami adalah kemutlakan yang tak bisa diganggu gugat. Sebuah kewajiban yang harus dia tunaikan. Tidak bisa tidak! Selama perintah suami tidak bertentangan dengan perintah Allah dan Rasul-Nya, maka sang istri wajib mematuhinya.

Apabila seorang istri diperintah dalam perkara kebaikan, lalu dia menolak dan membuat suami marah, maka shalat sang isrri tidak akan diterima. Yah, shalatnya akan tertolak.

Bagaimana mungkin akan diterima, sedangkan taat pada suami adalah kewajiban baginya. Jikalau mentaati suami, maka itu jua berarti mentaati Allah dan menuruti anjuran Rasul-Nya.

Maka berhati-hatilah wahai para istri. Jangan sekali-kali mengingkari perintah suami apalagi menentangnya. Selama itu dalam perkara ma'ruf, taat dan patuhlah. Ketaatan istri pada suaminya adalah jaminan surga.

Namun, perlu diperhatikan untuk para suami. Marah yang dimaksud di sini adalah marah yang dibenarkan: sesuai dengan syariat agama. Misal, seorang suami menyuruh istri menutup aurat, tidak memakai parfum dan bersolek (berlebih-lebihan) saat keluar rumah, harus izin terlebih dulu sebelum pergi; entah ke pasar atau ke mana. Kemudian istri menolak bahkan membantah, lalu membuat suami marah. Inilah yang dibenarkan. Bukan marah tanpa sebab dan alasan, apalagi semena-mena terhadap istri.


Abu Umamah radhiallahu‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Ada tiga golongan yang shalat mereka tidak melewati telinga-telinga mereka, yaitu budak yang melarikan diri dari tuannya sampai ia kembali kepada tuannya, istri yang melewati malam hari sementara suaminya marah kepadanya, dan seseorang yang mengimami suatu kaum sementara mereka benci kepadanya.” (Hadits Hasan riwayat Imam Tirmidzi)
***

Demikian bahasan singkat kali ini, semoga bermanfaat. Aamiin.

Sumber:

wajibbaca.com/benarkah-bila-suami-marah-amal-istri



baca sumber

HALAMAN SELANJUTNYA:

Share on Facebook